Sebelum kita lanjutkan pembahasan mengenai vibrasi relatif dan absolut, perlu kita luruskan terlebih dahulu mengenai hal ini. Vibrasi relatif dan absolut bukan termasuk ke dalam salah satu pengklasifikasian vibrasi (baca artikel berikut untuk mengetahui pengklasifikasian vibrasi). Vibrasi relatif dan absolut hanya sebuah metode sudut pandang, untuk mengukur getaran.
Vibrasi Relatif
Sesuai dengan namanya, relatif adalah sebuah teknik ukur yang mengacu terhadap sebuah titik tertentu yang tidak diam. Maka vibrasi relatif adalah sebuah pengukuran getaran (baik amplitudo, kecepatan, ataupun akselerasi) yang diukur relatif terhadap posisi sensor getaran.
Kita ambil contoh misalnya pada pengukuran getaran poros mesin sesuai gambar di atas. Alat ukur getaran poros yang berupa sensor eddy current, dipasang sangat dekat dengan posisi bearing mesin. Sehingga ketika timbul getaran pada poros mesin, sensor akan membaca getaran yang nilainya relatif terhadap posisi transduser.
Jika terjadi getaran yang bersamaan antara poros dengan bearing mesin, maka sensor getaran ini akan membaca nol. Ketika hal ini terjadi, maka kondisi pemasangan landasan mesin terhadap pondasi dasar harus sangat diperhatikan.
Begitu pula sebaliknya, jika terjadi getaran pada poros mesin akibat kegagalan bearing misalnya, maka sensor transduser akan membaca nilai getaran yang tinggi relatif terhadap posisi sensor. Dengan kata lain, jika getaran relatif terjadi maka diperkirakan kerusakan terjadi pada bearing mesin.
Ada dua cara penggunaan sensor eddy current, pertama adalah menggunakan satu saja sensor. Jika ini digunakan, maka sensor ditempatkan tepat di bagian atas tengah bearing. Sedangkan cara kedua adalah dengan menggunakan dua sensor yang dipasangkan pada posisi +45° dan -45° dari garis vertikal poros (sesuai gambar di bawah).
Sensor eddy current memerlukan proses konversi sehingga pembacaan tegangan keluaran sensor dapat diubah ke nilai pergeseran (displacement). Jika ingin mengetahui nilai kecepatan maka dibutuhkan proses integrasi dari nilai pergeseran, dan inegrasi dobel jika ingin mengetahui nilai akselerasi relatif getaran.
Vibrasi Absolut
Absolut adalah sebuah teknik ukur yang mengacu terhadap sebuah titik diam di ruang angkasa. Maka vibrasi absolut adalah sebuah pengukuran getaran (baik amplitudo, kecepatan, ataupun akselerasi) yang diukur terhadap titik diam di ruang angkasa.
Umumnya pengukuran getaran absolut hanya menggunakan transduser kecepatan atau akselerasi. Sensor transduser kecepatan dilengkapi dengan lilitan sebagai titik referensi, sedangkan transduser akselerasi menggunakan sebuah massa.
Getaran absolut pada sebuah poros mesin tidak dapat diukur secara langsung. Diperlukan sebuah metode pengukuran dan perhitungan secara real-time.
Mengukur getaran absolut sebuah poros mesin seperti gambar di atas, diperlukan pengukuran pergeseran relatif poros menggunakan sensor eddy current sama seperti pada pengukuran getaran relatif. Diperlukan pula pengukuran getaran absolut pada bearing menggunakan sensor akselerometer atau sensor kecepatan, yang diatur memiliki sumbu yang sama dengan posisi sensor eddy current.
Nilai getaran absolut poros didapatkan dengan menghitung selisih antara getaran relatif poros terhadap bearing, dengan getaran absolut bearing. Nilai getaran absolut poros hasil perhitungan dapat berupa pergeseran 0-peak, atau juga pergeseran peak-peak seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini.
Sedangkan untuk menghitung kecepatan getaran, diperlukan proses integrasi dari nilai pergeseran absolut. Sedangkan nilai akselerasi getaran didapatkan dengan melakukan integrasi ganda.
Referensi:
- Basics of Vibration Measurement
- Comparing Vibration Readings
- Measurement Types in Machinery Monitoring
0 Comments